25 Agustus 2010
Entah kenapa belakangan ini aku suka memperhatikan keadaan langit malam. Purnama bersinar teduh dibalik sekelebat awan putih. Sang Rembulan sendirian menemani dalam damainya malam. Bukankah biasanya Rembulan selalu ditemani oleh bintang. Kemanakah gerangan bintang? Bukankah BULAN dan BINTANG adalah sahabat sejati???
Ini adalah kisah tentang cina bintang pada Sang Bulan
Kisah Cinta Bintang pada Sang Bulan.
KENAPA bulan dan matahari tak dapat bertemu?Sedangkan BULAN dan BINTANG adalah sahabat sejati???
Suatu hari pernah Bulan mendengar sebuah bintang berbicara pada bulan “Aku tidak ingin lagi menemanimu mulai malam ini dan seterusnya” katanya.“Kenapa?” tanya bulan“Padahal aku menyukaimu, aku menyukai malam-malam dimana kau ada dan menemani ku hingga fajar menjelang” tetapi bintang itu hanya diam meredup dan bersembunyi di balik mega. Justeru karena bulan menyukainya maka bintang itu menghilang.Cinta memang aneh, bukankah ia seharusnya mempersatukan?Bintang itu mencintai bulan.Tetapi bulan tidak mencintainya, ia hanya ‘ menyukainya’.Siapakah yang membeda-beda kan cinta dengan suka?Kenapa bulan tidak membencinya saja, malah bulan menyukainya sehingga bintang tidak mempunyai alasan untuk tidak menemaninya malam nanti.
Bukankah bintang seperti api panas,berkobar dan memberikan sinar?Namun Bintang yang mencintai sang Bulan ini hanyalah sebuah bintang kecil yang berwarna merah. Karena itu ia tak pernah dapat mengumpulkan keberanian untuk berkata pada bulan“ Aku mencintaimu!”.Bulan sendiri tidak pernah menganggap bintang sebagai lebih dari sahabat yang selalu menemaninya setiap malam, dan sesungguhnya bintang mengetahuinya.
“Aku mencintai matahari” kata bulan”Ia dapat membuatku bersinar indah diwaktu malam.Ia membuatku selalu ditunggu oleh para pencinta malam. Ia membuatku selalu dinanti oleh para pujangga yang yang menulis berbait-bait puisi tentang cintahanya dengan melihat diriku di langit malam.
Bintang tak pernah habis berfikir kenapa bulan mencintai matahari, bulan bahkan hampir tak pernah bertemu dengan matahari dan ketika mereka bertemupun bulan akan kehilangan sinarnya.Kita menyebutnya gerhana matahari,Matahari tidak pernah memikirkan bulan, ia hanya bersinar dan memberikan sinarnya tanpa membeda-bedakan.Ia bahkan tidak mengetahui kalau sinarnya dimanfaatkan oleh bulan untuk bersinar dimalam hari. Ia hanya menganggap bulan sebagai benda yang kadang-kadang menghalanginya memberi sinar kepada bumi.
Atau Mungkinkah matahari mencintai bumi,??Misteri
Bintang merasa tidak mendapatkan keadilan. Kenapa bulan mencintai matahari yang bahkan tidak pernah memikirkan bulan, dan bukan mencintai bintang yang mencintai bulan dengan sepenuh hatinya? Bintang juga merasa tak berdaya karena walaupun ia ingin memberikan seluruh sinarnya kepada bulan agar selalu kilau kemilau, bintang tak dapat melakukannya karena jaraknya yang sangat jauh.
Matahari juga adalah bintang, bintang merah yang sama seperti dirinya, karena letak nyalah matahari dapat terlihat lebih terang daripada bintang.Tapi bintang adalah bukan matahari, karena itu bulan tidak mencintai bintang.
Cinta memang aneh. Karena itu sekali lagi bintang berkata, kali ini kepada semua teman- temannya“Aku tidak ingin lagi menemani bulan mulai malam ini” kemudian ia menghilang (tak hanya meredup danbersembunyi di balik mega) dan tak pernah lagi menemani bulan.
Ku beritahu sebuah rahasia, sekarang Bintang itu turun ke bumi sebagai Bintang jatuh memberi harapan bagi permintaan sepasang kekasih agar mereka berdua dapat hidup berbahagia hingga akhir hayatnya.
Walaupun dia tak mendapatkan cinta sang Bulan,ia dapat menjadi berarti bagi sepasang kekasih menjadikan kisah mereka indah.
ini kutipan dari :http://www.ciungtips.co.cc/2010/06/kisah-cinta-bintang-pada-sang-bulan.html
No comments:
Post a Comment